--> Skip to main content

Apa itu Perbuatan Melawan Hukum

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - February 07, 2024

Setiap perbuatan pasti perlu yang namanya pertanggungjawaban. Apalagi kalau perbuatan itu adalah perbuatan melawan hukum, maka akan ada gugatan, sanksi berupa hukuman atau mungkin permintaan ganti rugi. Lalu, seperti apa itu perbuatan melawan hukum? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu Perbuatan Melawan Hukum

Apa itu Perbuatan Melawan Hukum

Perbuatan melawan hukum merupakan suatu tindakan yang dapat merugikan orang lain dan mengharuskan pelakunya untuk bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Kerugian tersebut, dapat berupa kerugian secara materil mapun non-materil.

Dapat pula dikatakan bahwa, perbuatan melawan hukum adalah suatu tindakan yang dapat menyebabkan orang lain mengalamai kerugian, sehingga korban bisa mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap pelaku.

Contoh Perbuatan Melawan Hukum

Sebagai contoh, perbutan melawan hukum dalam hal urusan sengketa kepemilikan tanah milik penggugat. Dimana tanah milik penggugat tersebut telah digunakan atau diambil alih oleh seseorang tanpa izin atau tanpa dasar hukum yang sah. Tentunya tindakan tersebut dapat menyebabkan pihak penggugat mengalami kerugian secara materil seperti kehilangan hak kepemilikan, kehilangan pendapatan atas tanah tersebut, hingga kehilangan biaya dikeluarkan untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Dalam hal ini pihak penggugat bisa mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap seseroang yang mengambil alih atau menggunakan tanah miliknya.

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

Gugatan perbuatan melawan hukum merupakan gugatan yang diajukan di pengadilan negeri dengan tujuan untuk menyatakan bahwa pihak yang dituntut telah melakukan tindakan atau perbuatan yang melawan hukum. Dalam hal ini pihak yang dituntut bisa dimintai ganti rugi atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan.

Dalam mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terdpat beberapa hal yang perlu untuk dipersiapkan secara matang dan detail. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  1. Mengumpulkan semua bukti dan dokumentasi: Bukti-bukti yang dikumpulkan ini bertujuan untuk memperkuat posisi hukum pihak penggugat. Adapun berupa bukti dan dokumentasi yang dapat dikumpulkan bisa berupa bukti dokumen, saksi mata, bukti digital maupun rekaman yang bisa mendukung klaim pihak penggugat.
  2. Memilih pengacara yang profesional: Dengan memilih pengacara yang sudah berpengalaman, maka proses gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan bisa berjalan dengan baik. Dalam hal ini penggugat bisa mendapatkann arahan yang tepat dan strategis dari pengacara. Selain itu juga bisa mendapatkan representasi hukum yang efektif.
  3. Mempersiapkan Biaya dan Pertimbangan Finansial: Hampir setiap pengajuan gugatan perbuatan melawan hukum selalu melibatkan biaya untuk membayar pengacara, biaya administrasi di pengadilan maupun biaya-biaya yang lain. Untuk itulah sebelum mengajukan gugatan pengajuan melawan hukum ada baiknya mempersiapkan biaya dan pertimbangan finansial secara matang.
  4. Surat Gugatan: Dokumen yang menjelaskan secara detail tentang kasusnya, tuntutan penggugat, dan dasar hukumnya.
  5. Identitas para pihak: nama dan alamat dari pihak penggugat maupun tergugat harus dicantumkan secara jelas. Bisa dengan menggunakan dokumen identitas resmi seperti KTP atau dokumen lainnya dari pihak penggugat maupun tergugat.
  6. Surat Kuasa: Jika pengacara mewakili penggugat, maka pihak penggugat perlu membuat sebuah surat kuasa yang bisa memberikan wewenang secara resmi kepada pengacara yang pilihannya.

Nah, bagi kamu yang menjadi korban perbuatan melawan hukum kamu bisa melakukan pengajuan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum untuk mendapatkan keadilan. Perlu diketahui, bahwa dalam memperjuangkan keadilan kamu tidak sendirian, karena kamu bisa berkonsultasi dengan ahli hukum yang berkopeten dalam bidang tersebut untuk mendapatkan bantuan.

Kebijakan Komentar: Silahkan berkomentar sesuai dengan topik pembahasan dalam artikel ini.
Klik Untuk Lihat Komentar
Tutup Komentar