--> Skip to main content

Tahapan Rehabilitasi Narkoba Bagi Pengguna dan Pecandu

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - November 07, 2022

Seseorang yang mengalami kecanduan narkoba tentunya akan sulit untuk melepasnya. Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut tidak bisa dipulihkan atau disembuhkan. Agar seorang pecandu narkoba bisa pulih, maka harus mengikuti program rehabilitasi di pusat rehabilitasi, misalnya di Ashefa Griya Pusaka. Arti rehabilitasi sendiri merupakan suatu metode yang diterapkan untuk membatasi, mengawasi dan memberikan perawatan.

Tahapan Rehabilitasi Narkoba

Di lansir dari situs Solopos, rehabilitasi merupakan suatu langkah yang penting untuk pemulihan kecanduan. Dengan menjalani rehabilitasi, maka seorang pecandu akan menerima perawatan dan dukungan dari para profesional medis dan kesehatan mental untuk pemulihan. Selain itu, ketika menjalani rehabilitasi mereka juga diberikan keterampilan hidup baru sehingga kedepannya bisa menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif.

Tahapan Rehabilitasi Narkoba

Terdapat beberapa tahapan dalam program rehabilitasi narkoba untuk membantu agar pecandu narkoba bisa kembali normal ke kondisinya yang lebih baik lagi. Adapun tahapan-tahapan yang harus dijalaninya diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Cek Medis

Dalam rehabilitasi narkoba, tahapan pertama yang dijalani yaitu pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter beserta dengan terapis. Maksud dari tahapan ini yaitu untuk mengecek berapa tingkat penggunaan pecandu narkoba sekaligus menganalisis efek samping yang ditimbulkan. Jika pada kenyataannya pecandu narkoba menderita depresi, mengalami halusinasi, maupun mengalami masalah perilaku yang lain, maka terapis terlebih dahulu akan melakukan konseling. Sesudah itu, baru dilakukan proses rehabilitasi untuk membersihkan candu narkoba.

2. Detoksifikasi

Detoksifikasi merupakan tahapan rehabilitasi yang prosesnya sulit. Dalam fase ini, pecandu narkoba harus benar-benar sudah bebas 100% dari penggunaan narkoba. Dalam tahap ini pasien akan mengalami gejala sakit badan disertai dengan mual-mual. Selain itu, juga akan merasakan beban mental yang merupakan imbas dari tidak diberikannya asupan narkoba yang biasa dikonsumsinya sebagai jalan pintas untuk ketenangan diri. Dalam keadaan demikian, dokter akan memberikan obat untuk meredakan efek samping tersebut. Pasien pun dalam hal ini diharuskan untuk meminum air putih dalam jumlah yang banyak serta mengkonsumsi menu makanan bergizi dalam upaya untuk mendukung penyembuhannya.

3. Stabilisasi

Setelah berhasil melalui tahap rehabilitasi detoksifikasi, maka selanjutnya masuk dalam tahap stabilisasi. Tujuan dari stabilisasi yaitu untuk pemulihan dalam jangka panjang. Dalam tahap ini tim dokter akan memberikan obat yang harus dikonsumsi hingga rentang waktu yang sudah ditentukan. Dokter pun akan melakukan konseling kepada pasien tentang rencana masa depannya setelah pulih atau terlepas dari ketergantungan narkoba. Langkah tersebut dilakukan agar psikologis dapat terjaga, dimana pengguna telah enggan untuk menggunakan narkoba kembali di kemudian hari.

4. Pengelolaan Kegiatan

Pecandu narkoba yang sudah pulih akan melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan normal. Namun, hal itu tidak serta-merta membuatnya bebas dari ancaman narkoba. Tak jarang mantan pengguna narkoba yang sudah pulih namun kembali lagi menggunakan. Maka dari itulah, kendali dari keluarga maupun masyarakat sekitar benar-benar diperlukan bagi mantan pengguna atau pecandu narkoba yang sedang memasuki hari-hari pasca pulih. Kendali tersebut bertujuan untuk memastikan agar mantan pengguna atau pecandu tidak lagi mendekati tempat salah yang bisa membuatnya terperosok kembali dalam cengkeraman narkoba. Jadi dalam proses ini rehabilitasi memang memerlukan andil orang lain selain dari dokter dan terapis.

5. Berolahraga

Berolahraga merupakan strategi terbaik untuk rehabilitasi bagi pengguna narkoba supaya betul-betul bisa terbebas dari pemakaian narkoba. Jika mantan pengguna atau pecandu narkoba tidak menjalankan kegiatan sedikitpun, maka bisa semakin membuat tubuhnya lemah, pikirannya menjadi stres, hingga pikiran melayang dengan mengkonsumsi narkoba yang bisa membuatnya tenang. Jadi, yang terbaik adalah dengan menjalankan kegiatan olahraga untuk mengalihkan piliran negatif menjadi positif. Mantan pengguna atau pecandu narkoba bisa melakukan berbagai kegiatan olahraga seperti lari, berenang, olahraga angkat beban di tempat fitness. Selain pikiran bisa teralihkan, dengan berolahraga maka bisa mengembalikan kondisi tubuh agar bisa lebih sehat.

6. Terapi Akupuntur

Akupuntur merupakan jenis pengobatan alternatif dari china yang juga dianggap ampuh untuk mengobati para pengguna atau pecandu narkoba. Teknik yang digunakan dalam pengobatan ini yaitu dengan menusukkan sejumlah jarum steril yang kecil panjang ke beberapa titik tekan pada tubuh. Dengan terapi akupuntur ini maka perasaan tidak nyaman yang dialami oleh pasien akibat putus dari narkoba bisa mereda. Dikarenakan akupuntur ini merupakan jenis pengobatan alternatif, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terkait terlebih dahulu.

Itulah beberapa tahapan rehabilitasi narkoba bagi pengguna dan pecandu yang dapat membantu pemulihan, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat.

Kebijakan Komentar: Silahkan berkomentar sesuai dengan topik pembahasan dalam artikel ini.
Klik Untuk Lihat Komentar
Tutup Komentar