--> Skip to main content

Sejarah Desa Cendono Dawe Kudus

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - September 26, 2018

Sejarah Desa Cendono Dawe Kudus - Desa Cendono terletak di kecamatan Dawe kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah. Desa Cendono mempunyai tanah yang subur dan pertanian yang luas. Kondisi alam desa Cendono masih sangat asri ditambah lagi dengan jalan yang baik dan tidak sulit untuk dilewati kendaraan umum maupun kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.

Sejarah Desa Cendono Dawe Kudus

Desa Cendono terbagi menjadi 4 wilayah dukuh.

Adapun 4 wilayah dukuh tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Dukuh Madu
  2. Dukuh Kawaan
  3. Dukuh Dawe
  4. Dukuh Cendono

Adapun batas-batas wilayah Desa Cendono, Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah adalah sebagai berikut ini:

Batas-batas wilayah Desa Cendono Dawe Kudus
Batas Wilayah Kecamatan
Utara Piji Dawe
Selatan Bae Bae
Barat Gebog Gebog
Timur Margorejo Dawe

Asal Usul Desa Cendono Dawe Kudus

Tidak ada petunjuk yang jelas kenapa desa ini disebut desa cendono, dari beberapa tokoh masyarakat tidak ada yang bisa mengungkap secara jelas bagaimana asal usul desa cendono. Yang jelas asal mula nama desa cendono diambil dari sebuah pohon yang baunya harum yaitu pohon cendana.

Cikal-bakal Desa Cendono

Pangeran Cendono

Pangeran Cendono
Makam Pangeran Cendono

Pangeran cendono merupakan pendiri Masjid Cendono yang merupakan ikon dan cikal bakal penyebaran agama Islam di desa cendono. Majid cendono terletak di gang Pangeran Cendono. Dalam dokumen pendirian masjid sebagaimana catatan yang dimiliki oleh Raden Sosro Sujono (seorang tokoh yang pernah menjadi kepala desa), bahwa pemberian nama masjid ini berdasarkan nama desanya. Raden Sosro Sujono merupakan keturunan dari R. Sosro Hadi Kusuma yaitu seorang tokoh yang namanya tercantum dalam silsilah Pangeran Cendono yang tertempel di dinding masjid. Jika diurutkan R. Sosro Hadi Kusuma merupakan keturunan Pangeran Cendono.

Masjid Cendono
Masjid Cendono
Silsilah di Dinding Masjid Roudlatus Sholichin (Masjid Cendono)

Peninggalan Pangeran Cendono

Terdapat beberapa peninggalan Pangeran Cendono, diantaranya yaitu:

1. Masjid Cendono

Masjid Cendono yang merupakan peninggalan Pangern Cendono yang telah berdiri sejak 19 Juli 1776 M bertepatan pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1190 H hingga saat ini diberi nama Roudlatus Sholichin yang merupakan berkah pemberian nama dari K.H Arwani Amin Kudus, yang merupakan zuriyah dari Sunan Kudus. Pemberian nama tersebut tepatnya pada tahun 1976.

K.H Arwani Amin Kudus
K.H Arwani Amin Kudus

Saat ini masjid sudah mengalami berbagai pemugaran:

Masjid Cendono
Masjid Cendono
Masjid Cendono
2. Al Qur'an

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup.

3. Pohon Nogosari

Salah satu peninggalan pangeran cendono adalah dua pohon nogosari yang sudah berumur ratusan tahun yang sampe sekarang masih berdiri kokoh di depan Gapura rumah peninggalan Pangeran Cendono.

Pohon berumur ratusan tahun ini berada di samping gapura masuk rumah peninggalan Raden Mertokusumo. Penuturan dari para leluhur disebutkan bahwa kedua pohon ini adalah tempat untuk mengikat "kuda sembrani" milik Pangeran Cendono. Mitologi cerita rakyat hingga kini tak ada seekor kuda yang berani melintas jalan dekat pohon Nogosari ini.

Kepala Desa Cendono

Berikut ini adalah pemimpin desa cendono (Kepala Desa Cendono) dari masa ke masa setelah kemerdekaan Republik Indonesia:

Balai Desa Cendono

Pusat pemerintahan desa cendono berada di balai desa cendono (Kantor Kepala Desa Cendono) yang beralamat di Jl Kudus-Colo Km 9 Kode Pos 59353. Hingga saat ini bangunannya sudah mengalami berbagai perubahan.

Balai Desa Cendono
Balai Desa Cendono
Balai Desa Cendono
Balai Desa Cendono

Itulah sedikit penjelasan tentang cerita Sejarah Desa Cendono Dawe Kudus, semoga bermanfaat.

Kebijakan Komentar: Silahkan berkomentar sesuai dengan topik pembahasan dalam artikel ini.
Klik Untuk Lihat Komentar
Tutup Komentar