--> Skip to main content

Cara Ternak Burung Lovebird: Panduan Lengkap untuk Pemula

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Februari 01, 2025

Burung lovebird, dengan warna bulu yang cerah dan tingkah laku yang menggemaskan, telah menjadi salah satu hewan peliharaan yang populer di Indonesia. Selain sebagai teman di rumah, lovebird juga banyak diternak untuk tujuan komersial. Namun, beternak lovebird membutuhkan kesabaran, pengetahuan, dan persiapan yang matang agar sukses menghasilkan keturunan yang sehat dan berkualitas. Artikel ini akan membahas panduan lengkap tentang cara beternak Burung lovebird, mulai dari persiapan hingga perawatan anakan.

Cara Ternak Burung Lovebird

1. Persiapan Awal: Memilih Indukan yang Tepat

Langkah pertama dalam beternak lovebird adalah memilih indukan yang berkualitas. Indukan yang baik akan menghasilkan keturunan yang sehat dan memiliki potensi yang bagus. Berikut adalah beberapa kriteria indukan lovebird yang perlu diperhatikan:

  • Usia: Pilih indukan yang sudah dewasa dan siap kawin. Usia ideal untuk lovebird betina adalah 8-12 bulan, sedangkan untuk jantan adalah 6-10 bulan.
  • Kondisi Fisik: Indukan harus sehat, lincah, dan tidak cacat. Bulunya harus rapi dan tidak rontok. Perhatikan juga matanya, pastikan tidak ada tanda-tanda penyakit.
  • Jenis Kelamin: Pastikan Anda memiliki sepasang lovebird, jantan dan betina. Membedakan jenis kelamin lovebird memang agak sulit, tetapi ada beberapa ciri yang bisa diperhatikan. Lovebird betina biasanya memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dan paruh yang lebih lebar dibandingkan jantan. Selain itu, betina juga cenderung lebih pasif dan sering terlihat berjongkok di dasar kandang.
  • Keturunan: Jika memungkinkan, cari tahu riwayat keturunan indukan. Indukan yang berasal dari keturunan yang bagus cenderung menghasilkan anakan yang berkualitas juga.
  • Jenis Lovebird: Ada berbagai jenis lovebird, seperti lovebird hijau, lovebird pastel, lovebird lutino, dan lain-lain. Pilihlah jenis yang Anda sukai atau yang memiliki nilai jual yang baik.

2. Persiapan Kandang dan Peralatan

Setelah memilih indukan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kandang dan peralatan yang dibutuhkan. Kandang yang nyaman akan sangat memengaruhi keberhasilan perkembangbiakan lovebird. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Ukuran Kandang: Pilih kandang yang cukup luas untuk pergerakan lovebird. Idealnya, kandang berukuran minimal 60 x 40 x 40 cm untuk sepasang lovebird.
  • Material Kandang: Kandang dapat terbuat dari besi atau kayu. Pastikan material kandang kuat dan aman bagi lovebird.
  • Tempat Bertelur: Sediakan kotak sarang atau glodok yang terbuat dari kayu. Letakkan glodok di tempat yang agak tersembunyi dan aman di dalam kandang.
  • Tempat Pakan dan Minum: Siapkan tempat pakan dan minum yang mudah dijangkau dan selalu bersih.
  • Tangkringan: Pasang beberapa tangkringan di dalam kandang agar lovebird dapat beristirahat dan beraktivitas.
  • Material Sarang: Sediakan material sarang seperti serutan kayu, kertas, atau daun-daun kering di dalam kandang.

3. Proses Perjodohan dan Perkawinan

Setelah semua persiapan selesai, saatnya memperkenalkan kedua indukan. Proses perjodohan ini membutuhkan kesabaran. Berikut adalah beberapa tips untuk proses perjodohan lovebird:

  • Pengenalan Awal: Letakkan kandang kedua indukan berdekatan agar mereka saling mengenal.
  • Penyatuan Kandang: Setelah terlihat akrab, gabungkan kedua indukan dalam satu kandang.
  • Perhatikan Interaksi: Amati interaksi mereka. Jika terlihat saling menyuapi dan berdekatan, itu pertanda mereka berjodoh.
  • Proses Kawin: Lovebird biasanya akan melakukan perkawinan beberapa kali. Setelah itu, betina akan mulai mencari tempat untuk bertelur.
  • Pemberian Nutrisi Tambahan: Berikan nutrisi tambahan seperti egg food atau sayuran untuk mendukung proses perkawinan dan pembentukan telur.

4. Proses Pengeraman dan Perawatan Anakan

Setelah betina bertelur, ia akan mengerami telurnya selama kurang lebih 21-23 hari. Selama proses pengeraman, hindari gangguan yang berlebihan pada kandang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses pengeraman dan perawatan anakan:

  • Pantau Kondisi Telur: Pastikan telur tidak rusak atau ada telur yang infertil.
  • Jaga Kebersihan Kandang: Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Pemberian Pakan: Berikan pakan yang berkualitas dan cukup untuk indukan yang sedang mengeram dan anakan setelah menetas.
  • Perawatan Anakan: Setelah anakan menetas, biarkan indukan merawatnya. Jangan terlalu sering mengganggu anakan, kecuali jika ada masalah.
  • Penyapihan: Anakan lovebird biasanya akan disapih oleh induknya setelah berumur 30-45 hari. Setelah disapih, pisahkan anakan dari induknya dan tempatkan di kandang yang berbeda.

5. Perawatan Rutin dan Pencegahan Penyakit

Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan lovebird. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kebersihan Kandang: Bersihkan kandang setiap hari untuk menghindari penumpukan kotoran.
  • Pemberian Pakan dan Minum: Berikan pakan yang berkualitas dan air bersih setiap hari.
  • Pencahayaan: Pastikan kandang mendapatkan cukup cahaya matahari.
  • Pemeriksaan Kesehatan: Periksa kondisi kesehatan lovebird secara rutin. Jika ada tanda-tanda penyakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
  • Pencegahan Penyakit: Berikan vitamin dan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh lovebird.

Kesimpulan

Beternak burung lovebird memang membutuhkan kesabaran dan ketekunan, tetapi hasilnya bisa sangat memuaskan. Dengan mengikuti panduan di atas, diharapkan Anda dapat berhasil beternak lovebird dan menghasilkan anakan yang sehat dan berkualitas. Ingatlah untuk selalu memberikan perhatian dan perawatan yang terbaik untuk lovebird Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat beternak!

Kebijakan Komentar: Silahkan berkomentar sesuai dengan topik pembahasan dalam artikel ini.
Klik Untuk Lihat Komentar
Tutup Komentar